Polisi Sebut Perusuh 22 Mei di kawasan Slipi, Jakarta Barat Diamplopi Rp 100 Ribu/orang


Polisi sebut massa perusuh 22 Mei di daerah flyover Slipi, Jakarta Barat, dibayar oleh pihak tertentu. Para peserta aksi diberi amplop dengan besaran uang skitar seratus ribu/ amplop.

"Kami temukan total jumlah uang yang kami sita Rp 20 juta. Tidak termasuk yang di dalam amplop yang dibagi-bagikan kepada mereka," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/5/2019). 

Hengki kemudian membuka salah satu amplop. Sebelumnya, dia meyakinkan bahwa pihaknya tidak pernah membuka amplop.

"Amplop ini tidak pernah kita buka, ya. Contoh saja satu ya ini atas nama Rafi, ini atas nama Syahrul, kemudian Mulyana. Ini ada semua nama-namanya, Faisal," kata Hengki sambil membuka amplop tersebut.

Hengki menambahkan, dalam pemeriksaan, para tersangka mengaku telah dibayar. Mereka memperoleh bayaran berbeda-beda.

"Ada berita acaranya dan diakui dalam BAP oleh tersangka bahwa yang bersangkutan menerima uang dari seseorang, ini fakta. Dari pemeriksaan BAP itu bervariasi, ada yang jumlahnya Rp 100 ribu, Rp 200 ribu," jelas Hengki. 

Selain menyita barang bukti uang, polisi mengamankan sejumlah alat-alat 'tempur' massa. Polisi juga mengamankan beberapa odol dari massa untuk mengantisipasi 'serangan' gas air mata polisi.

"Kemudian kita temukan di sini, pasta gigi. Diketahui ini adalah sering lazim yang digunakan saat demo itu adalah untuk mengurangi akibat dari gas air mata. Artinya, dari awal sudah punya niat untuk melakukan perlawanan kepada aparat," tandas Hengki.

Detik.com

Post a Comment

0 Comments