Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi diprediksi tidak memperoleh kursi di DPR RI. Perolehan suara Imam tidak mencukupi di daerah pemilihan Jakarta Timur.
Hal itu diutarakan oleh Direktur Eksekurif Perhimpunan Survei dan Riset Publik (Persepsi) Natahari Wibowo. Prediksi Persepsi merujuk dari penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 10 Kecamatan di Jakarta Timur.
Bahkan, lanjut Natahari, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan kendaraan politik Imam juga tidak menyumbangkan perwakilan dari Dapil Jakarta Timur. Enam kursi dari dapil tersebut hanya diperoleh PDIP dengan 2 kursi, PKS 2 kursi, Gerindra 1 kursi, dan PAN 1 kursi.
Caleg PDIP yang bakal melenggang ke DPR antara lain Putra Nababan dan Sondang Tiar Tampubolon. Lalu caleg PKS yakni Mardani Ali Sera dan Anis.
Politikus PKS Mardani Ali Sera Diprediksi lolos ke DPR dari Dapil Jakarta Timur.Politikus PKS Mardani Ali Sera Diprediksi lolos ke DPR dari Dapil Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Gerindra mendapat satu kursi, yakni Habiburokhman. Begitu pula dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan calegnya yaitu Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio.
"Sondang Tiar Tampubolon dari PDIP dan Anis dari PKS masih belum pasti. Tapi yang lainnya sudah 99 persen pasti lolos," ucap Natahari.
Natahari kemudian memaparkan total perolehan suara partai di dapil Jakarta Timur. PDIP di posisi teratas dengan 356.813 suara. Diikuti PKS denga 343.785 suara, Gerindra dengan 251.053 suara, PAN dengan 171.091 suara, dan PSI dengan 105.136 suara.
Total Daftar Pemilih Tetap di Jakarta Timur sendiri sebanyak 2.246.279. Semuanya tersebar di 10 kecamatan.
"Dari 10, hanya 1 kecamatan Jokowi - Maruf menang. Itu di Kecamatan Pulogadung," ucap Natahari.
PKB disebut tak meloloskan satupun calegnya ke DPR dari Jakarta Timur.PKB disebut tak meloloskan satupun calegnya ke DPR dari Jakarta Timur. (Dok. Daniel Johan)
Natahari mengklaim Persepsi tidak berafiliasi dengan partai politik, caleg, atau salah satu paslon peserta Pilpres 2019. Dia mengatakan pihaknya independen. Cakupan wilayah yang dipantau pun hanya Jakarta Timur dikarenakan sumber daya yang masih terbatas.
"Ketidakpercayaan terhadap lembaga survei sangat tinggi. Kami dengan kemampuan yang ada ingin mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. Transparan dan terpercaya. semangat kita itu," ucap Natahari.
Diketahui, Imam kini sedang diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di KPK.
CNNIndonesia.com
0 Comments